CNC TU(Traning Unit)
2A
A. Bagian utama mesin
bubut CNC TU-2A
Bagian utama
mesin bubut CNC TU-2A ada 2, yaitu:
1. Bagian
Mekanik
2. Bagian
Kontrol/ Pengendali
Dibawah ini akan dijelaskan bagian-bagian dari mesin bubut CNC TU-2A tersebut.
1. Bagian Mekanik
Dibawah ini akan dijelaskan bagian-bagian dari mesin bubut CNC TU-2A tersebut.
1. Bagian Mekanik
a. Motor
Utama
Motor
utama dalah motor penggerak cekam (chuck) untuk memutar benda kerja motor ini
adalah motor jenis (DC) atau arus searah dengan kecepatan putar yang
bervariasi. Klasifikasi dari motor adalah :
- Jenjang
putaran 600-4000 putaran/menit
- Tenaga
masukan 500 watt
- Tenaga
pengeluaran 300 watt
b. Eretan
Adalah
gerakan persumbuan dengan jalannya mesin untuk mesi bubut CNC TU-2A dibedakan
atas :
- Eretan
memanjang (sumbu z) dengan jarak lintasan 32,760 mm
- Eretan
meli ntang (sumbu x) dengan jarak lintasan 59,99 mm
c. Step
Motor
Motor
penggerak eretan pada tiap-tiap eretan. Mempunyai penggerak sumbu x dan sumbu
z, jenis dan ukuran masing-masing step motor adalah sama. Identifikasi dari
step motor adalah :
- Jumlah
putaran 72 langkah
- Momen
putar 0,5 Nm
- Kecepatan
gerak :
Gerak cepat max. 700 mm/menit
Gerak pengoperasian manual 0-400 mm/menit
Gerak pengoperasian CNC terprogram 2400 mm/menit
d. Rumah
Alat Potong
Digunakan
untuk menjepit alat potong pada waktu proses pengerjaan benda kerja, adapun
jenis alat yang digunakan disebut revolver. Revolver ini digunakan oleh step
motor sehingga dapat berputar secara manual atau terprogram.
e. Cekam
(chuck)
Digunakan
untuuk menjepit benda kerja pada waktu proses penyayatan benda kerja
berlangsung. Chuck ini dihubungkan langsung pada spindle utama dengan penggerak
melalui sabuk, menggunakan transmisi sabuk karena unttuk faktor safety,
maksudnya pada saat terjadi kerusakan pada mesin, sabuk (belt)
akan dapat slip. Dengan demikian motor utama tidak terbakar, kalau menggunakan
rantai pada saat terjadi kemacetan mesin, maka tidak bisa slip sehingga motor
utama terbakar.
f. Tailstock
Adalah
alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan tugas proses kerja secara
manual, misalnya : unutk mengebor dll. Disamping itu juga digunakan untuk
menopang benda kerja yang panjang pada waktu proses pembubutan yang
berfungsi mencegah terwujudnya lendutan (defleksi) dan agar benda kerja
tetap centre.
g. Meja
mesin
Berfungsi
sebagai papan luncur gerakan dari eretan mesin, untuk itu kebersihan harus
selalu dijaga, karena kerusakan dari permukaan meja mesin akan sangat
mempengaruhi hasil benda kerja.
2. Bagian
Kontrol/Pengendali
Merupakan
bagian control mesin CNC yang berisikan tombol-tombol dan saklar yang
dilengkapi dengan monitor. Bagian control merupakan unsur layanan yang
terhubung langsung dengan operator.
· Keterangan
:
1. Saklar
Utama
Adalah
pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja saklar utama
adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I, arus listrik masuk ke
control CNC.
2. Lampu
Kontrol Saklar Utama
Sebagai
indikator mesin hidup atau mati.
3. Saklar Penggerak Sumbu Utama
Saklar yang digunakan unutuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan
rumah alat potong. Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama sesuai menu
yang dijalankan yaitu perputaran manual dan CNC.
4. Saklar
Pengatur Kecepatan Sumbu Utama
Saklar ini berfungsi untk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu
utama. Saklar ini berfungsi pada layanan CNC atau manual. Kecepatan
putaran sumbu utama berkisar antara 50-3000 rpm, sesuai tabel putaran pada
mesin.
5. Penunjuk
Jumlah Putaran Sumbu Utama
Untuk menunjukkan jumlah putaran yang digunakan.
6. Saklar
Pengatur Asutan
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan
mesin. Saklar ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesinsecara manual.
Kecepatan asutan untuk mesin CNC TU-2A berkisar antara 5-400 mm/menit.
7. Lampu Kontrol Layanan Manual
Sebagai indikator control untuk manual.
8. Tombol Pelayanan Manual
Untuk menggerakkan pahat searah sumbu x dan sumbu z
9. Tombol Gerakan Cepat
Tombol yang digunakan untuk menggerakkan pahat secara cepat pada pelayanan
manual.
10. Sajian Menunjukkan Jalannya
Layar
yang menunjukkan nilai untuk pengkodean.
11. Tombol Pelayanan CNC atau Manual
Tombol yang digunakan untuk mengubah pelayanan yang digunakan dari manual
ke CNC atau sebaliknya.
12. Amperemeter
Digunakan sebagai penunjuk besarnya arus aktual yang dipakai dari motor utama.
Fungsi utamanya adalah mencegah beban berlebih pada motor utama.
13. Tombol Emergency
Tombol iini digunakan untuk memutus aliaran arus listrik yang masuk ke
control mesin. Hal ini dilakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
akibat kesalahan yang telah dibuat.
14. Tombol Hapus
Tombol yang digunakan untuk menghapus masukan kode yang salah.
15. Tombol Pemindah Sajian
Tombol yang digunakan untuk memindahkan tempat sajian kode.
16. Tombol Memori
Tombol yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori mesin.
17. Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch
Untuk memilih satuan yang digunakan.
B. Spesifikasi Mesin Perkakas CNC Untuk Mesin Bubut
Merk
: EMCO (Austria)
Jenis
: Turning
Model
: TU-2A
Spindle
Utama :
- Putaran
: 50-3500 rpm
- Daya
: 300 watt
Jumlah
Pahat
: 6 biji
Kapasitas
:
- Max. turning
data :
36 mm
- Max. turning length :
40 mm
- Distamce between centre : 40 mm
- Swing
overbed
: -
Gerak
makan :
- Jarak sumbu x
: 59.99 mm
- Jarak sumbu z
: 327.60 mm
- Feed max.
: 2-499 mm/menit
2-199 mm/menit
- Ketelitian
: 0,01 mm
C. Prinsip
Kerja Mesin CNC TU-2A
Mesin bubut CNC TU-2A mempunyai gerakan dasar ke arah melintang dan
horizontal dengan koordinat sumbu x dan sumbu z.
Prinsip
kerja mesin bubut CNC TU-2A :
- Benda kerja yang terpasang pada chuck berputar sedang alat potong diam
- Sumbu x untuk arah gerakan melintang tegak lurus sumbu putar
- Sumbu z untuk arah gerakan horizontal yang sejajar sumbu putar
2.2 Perintah-Perintah Pemrograman
1. Fungsi G, format blok
· G 00 : Gerakan cepat
{N…/ G 00 / x±… / z±…}
· G 01 : Interpolasi
lurus
{N…/ G 01 / x±… / z±… / F…}
· G 02 : Interpolasi
melingkar/arah ke kanan
{N…/ G 02 / x±… / z±… / F…}
· G 03 : Interpolasi
melingkar/arah ke kiri
{N…/ G 03 / x±… / z±… / F…}
· G 04 : Waktu tinggal
diam
{N…/ G 04 / x±… }
· G 21 : Blok kosong
{N…/ G 21}
· G 24 : Pemrograman
radius
{N…/ G 24}
· G 25 : Pemanggilan
sub program
{N…/ G 25 / L…}
· G 27 : Perintah melompat
{N…/ G 27 / L…}
· G 33 : Pemotongan
ulir
{N…/ G 33 / z±…/ k…}
· G 64 : Motor asutan
tak berarus
{N…/ G 64}
· G 65 : Pelayanan
kaset
{N…/ G 65}
· G 66 : Pelayanan RS
232
{N…/ G 66}
· G 73 : Siklus
pemboran dengan pemutusan tatal
{N…/ G 73 / z±… / F…}
· G 78 : Siklus
penguliran
{N…/ G 78 / x±… / z±…/ k…}
· G 81 : Siklus
pemboran
{N…/ G 81 / z±…/ F…}
· G 82 : Siklus
pemboran dengan tinggal diam
{N…/ G 82 / z±…/ F…}
· G 83 : Siklus
pemboran dengan penarikan
{N…/ G 83 / z±…/ F…}
· G 84 : Siklus
pembubutan memanjang
{N…/ G 84 / x±… / z±…/ F…/H…}
· G 85 : Siklus
pereameran
{N…/ G 85 / z±…/ F…}
· G 86 : Siklus pengeluaran
{N…/ G 86 / x±… / z±…/ F…/ H…}
· G 88 : Siklus
pembubutan melintang
{N…/ G 88 / x±… / z±…/ F…/ H…}
· G 89 : Siklus
pereameran dengan tinggal diam
{N…/ G 89 / z±…/ F…}
· G 90 : Pemrograman
harga absolute
{N…/ G 90}
· G 91 : Pemrograman
harga incremental
{N…/ G 91}
· G 92 : Pencatatan
penetapan
{N…/ G 92 / x±… / z±…}
· G 94 : Asutaan dalam
mm/min.
{N…/ G 94}
· G 95 : Asutan dalam
mm/rev.
{N…/ G 95}
2. Fungsi M, format blok
· M
00 : Berhenti
terprogram
{N…/ M 00}
· M
03 : Sumbu
utama searah jarum jam
{N…/ M 03}
· M 05 : Sumbu
utama berhenti
{N…/ M 05}
· M
06 : Perhitungan
panjang pahat
{N…/ M 06/ x±… / z±…/ T…}
· M
17 : Akhir sub
program
{N…/ M 17}
· M
30 : Akhir
program
{N…/ M 30}
· M 98 : Kompensasi
kelonggaran secara otomatis
{N…/ M 98/ x±… / z±…}
· M
99 : Parameter
lingkaran
{N…/ M 99/ i…./ k…}
3. Tanda-Tanda Alarm
· A
00 : Salah
perintah G, M
· A
01 : Salah
radius (M 99)
· A
02 : Salah
harga x
· A
03 : Salah
harga F
· A
04 : Salah
harga z
· A
05 : Kurang
perintan M 30
· A
06 : Jumlah
putaran sumbu utama terlalu tinggi
· A 08 : Akhir
pita pada perekaman
· A
09 : Pemrograman
tidak ditemukan
· A
10 : Pemrograman
kaset
· A
11 : Salah
memuat
· A
12 : Salah
pengecekan
· A 13 : Pengalihan
inchi/mm dengan memori penuh
· A
14 : Salah
satuan jalan pada program terbaca
· A
15 : Salah
harga H
· A
17 : Salah sub
program
Ø Tombol Pendukung
Ø Tombol Pendukung
· REV : Kursor kembali
ke nomor blok diagram sebelumnya
· FWD : Kursor menuju ke
nomor blok diagram berikutnya
· (−)
: Memasukkan data negatif
Ø Metode Pemrograman ada 2, yaitu :
a. Metode Incremental
Suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu
titik aktif yang dituju menjadi titik referensi baru untuk koordinat
selanjutnya.
b. Metode Absolut
Suatu metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan
referensi untuk semua koordinat.
2.3 Penentuan Parameter Permesinan
1.
Kecepatan Pemotongan (Vs)
Harga yang diperlukan dalam penentuan kecepatan pada proses
pemotongan benda kerja dapat dirumuskan:
V = π . d . n
1000
dimana ;
d
= diameter akhir benda kerja (mm)
n =
putaran spindle (rpm)